1. Bob Sadino
Bob Sadino ini dapat dikatakan sebagai salah satu wirausaha tersukses yang ada di Indonesia. Hidupnya yang tanpa arah dan tanpa rencana telah mengantarkannya kepada kesuksesan dan kekayaan yang melimpah hingga saat ini. Jiika kita melihat perjalanannya dari awal, ternyata semua yang didapat oleh Bob Sadino tidak datang dengan sendirinya. Keberhasilan diraih dengan usaha keras yang tidak semudah membalik telapak tangan. Om Bob pernah menjadi supir taksi, kuli bangunan, sebelum akhirnya berjualan telur ayam, ayam broiler dan sayuran. Selanjutnya ia mengembangkan usahanya di bawah bendera Kemchick yang bergerak di bidang supermarket dan Kemfood dalam bidang industri daging olah. Kebesaran bisnisnya juga terlihat pada jumlah karyawannya yang mencapai 1600 orang.
Ribuan orang di Indonesia telah mengakui kemahiran dan kesuksesan Bob Sadino dalam membangun usahanya. Akan tetapi ia malah mengaku tidak punya tips atas semua yang telah dicapainya sekarang ini yang diklaim orang-orang dengan kata-kata sukses. Dalam banyak wawancaranya dengan berbagai pemburu informasi, Bob Sadino bahkan menekankan bahwa dalam mengembangkan usahanya pebisnis nyentrik ini melakukan semuanya bagaikan air yang mengalir. Tanpa rencana, tanpa perhitungan dan berfikir simple serta kadang-kadang aneh merupakan tipikal bisnis yang dijalani oleh bapak yang menganggap sekolah tidak diperlukan.
Kiat Sukses Bob Sadino
Dari berbagai macam narasumber yang membahas tentang Bob Sadino, saya mencoba menjabarkan beberapa kiat-kiat sukses beliau dalam beberapa poin yaitu:
· Berfikir kreatif
Bob Sadino bisa sukses dengan usahanya saat ini karena kemampuannya untuk berfikir sesuatu yang bisa dijadikan peluang usaha yang belum difikirkan oleh orang lain sama sekali. Ayam broiler alias ayam pedaging merupakan buah pikiran kreatif dari Bob Sadino. Sebelum orang lain sempat memikirkan peluang bisnis ayam broiler di Indonesia, Om Bob sudah mulai menjualnya pada tahun 1970. Ia merupakan orang pertama yang berbisnis ayam broiler di Indonesia. Berkat kreativitasnya pulalah orang Indonesia juga mengenal telur yang barasak dari ayam petelur. Dalam kurun waktu yang sama Bob Sadino berhasil membuat peluang bisnis dari dua macam sumber berbeda yaitu daging ayam broiler dal telur ayam sekaligus.
Usaha kreatifnya kemudian dilanjutkan dengan membuka usaha sayuran. Teknik penanaman sayuran hidroponik alias tanpa tanah diklaim oleh Om Bob juga merupakan hasil pikirannya sendiri. Ia membudidayakan jagung manis, melon, terung Jepang, timun Jepang, sayuran Eropa, dan banyak lagi sayuran yang tak pernah terpikirkan oleh orang lainuntuk dijual di Indonesia.
· Berani mengambil risiko
Secara langsung memang Bob Sadino jarang mengucapkan kata berani jika ditanya bagaimana tips dalam menjalankan usahanya hingga sebesar sekarang. Saya menyimpulkan keberanian Om Bob dalam beberapa konteks pembicaraannya dalam berbagai kesempatan. Dalam salah satu kesempatannya berbagi ilmu dengan salah satu grup usaha Bob mengucapkan perkataan “kalau mau bisnis hantam saja!”. Bob juga mengatakan bahwa ia merupakan orang yang suka mengambil risiko besar. Sebab dengan mengambil risiko besar apa yang didapat juga akan semakin besar sementara dengan mengambil risiko kecil pengembaliannya juga akan kecil. High risk high return, begitu ungkapan ekonominya. Akan tetapi menurut Bob hal yang penting disini adalah bagaimana kita dapat mengubah risiko tersebut menjadi peluang yang dapat menghasilkan keuntungan.
· Action
Dalam banyak kesempatan Bob Sadino juga mengungkapkan bahwa ia benci dengan perencanaan. Menurutnya perencanaan membuat orang takut untuk memulai usaha. Dengan membuat perencanaan orang akan melakukan perhitungan yang medalam terhadap usahanya, mengambil risiko terkecil yang akan dihadapinya. Hal seperti itu seperti yang dikatakan Bob membuat orang akan stuck pada perencanaan terus menerus sehingga tak kunjung memulai usahanya yang nantinya akan mengakibatkan bisnis yang diangan-angankan tidak akan pernah menjadi realita.
· Hubungan baik
Bob Sadino mengatakan bahwa dalam membina hubungan baik dengan karyawannya ia menggunakan hubungan bapak-anak. Bob adalah bapak dari seluruh karyawannya. Suasana santai dan menyenagkan ia ciptakan, ilmu berbisnis ia tularkan dan kepercayaan ia berikan kepada karyawannya. Dengan begitu suasana kondusif dalam perusahaannya selalu terjaga dengan baik dan membuat usahanya terus melaju sampai sekarang.
2. Made Ngurah Bagiana Seperti halnya Bob Sadino, usaha Made Ngurah Bagiana juga dirintis dari nol. Berangkat dari bisnis untuk mencari sesuap nasi untuk bertahan hidup, wirausahawan asal pulau dewata ini kini Berjaya dangan brand Edam Burger yang dimilikinya. Makanan khas penduduk Amerika Serikat ini disulap oleh pak Made menjadi cocok di lidah domestik. Mulai dari roti, saos, sayur, hingga bahan terkecil dari burgernya disulap sampai terasa bercitarasa dalam negeri.
Perjalanan Made Ngurah Bagiana memboyong sukses memang bukan hadiah dari langit. Karirnya dimulai setelah lulus STM Bangunan dari bekerja sebagai kuli bangunan di Pasar Minggu pada tahun 1986. Lalu pada tahun berikutnya, ia sempat menjual telur ke berbagai rumah. Semua itu demi mempertahankan agar dapur rumah tangganya tetap ngepul. Karena terbentur modal dan pangsa pasar yang sempit, ia membanting stir ke arah usaha handycrap. Mulailah pria mantan mahasiswa Universitas Jakarta Fakultas Teknik Arsitektur yang sempat Drop Out itu merintis usaha di bidang penjualan patung kayu bermotif Bali.
Tahun 1990 ia mulai berbisnis burger. Usaha burger dalam negeri yang dirintisnya berawal dari dua gerobak yang ia kayuh sendiri. Berkat ketekunannya selama 15 tahun lebih mengembangkan usahanya, kini usaha berjualan roti keliling itu sudah beranak pinak menjadi ribuan. Belum lagi 2.000-an lebih counter burger yang diolah kini merambah ke berbagai penjuru kota. Jabotabek adalah pasar utama pengusaha berdarah Bali ini. Di setiap sudut Pulau jawa, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara kinipun dijangkaunya.
Kiat Sukses Made Ngurah Bagiana
Usaha Made Ngurah Bagiana yang telah membauka lapangan kerja bagi ribuan orang di Indonesia tentunya tidak didapat dengan mudah. Dari berbagai kesempatan berbicara, beliau mengungkpakan beberapa kiat sukses yang dimilikinya dalam meritis usaha burger yaitu:
· Jeli melihat peluang
Sebagai seorang penduduk Bali, pak Made telah akrab dengan bule atau turis asing yang mengunjungi tanah kelahirannya yang begitu indah, pulau dewata. Dari sini ia melihat peluang untuk membuka bisnis burger yang dijalaninya. Made berpikir bahwa setiap manusia pastilah membutuhkan makanan. Filosofi inilah yang membuatnya bersemangat untuk mengadopsi makanan ala barat dengan memberikan sentuhan-sentuhan citarasa domestik pada makanan tersebut. Ia berfikir bila menjual makanan pasri akan selalu laku karena setiap orang membutuhkannya.
· Semangat tinggi dan tidak pernah putus asa
Pak Made mengajarkan kita untuk selalu bangkit disaat terjatuh. Usaha kontraktor serta bisnis angkutannya sempat berkibar pada tahun 80-an. Dari hasil itu, pak Made pun membeli rumah di kawasan Pondok Kelapa. Sayang bisnis itu tak bertahan lama. Kondisi ekonomi yang gonjang-ganjing pada tahun 1987 ikut membuat usahanya terpuruk. Made pun jatuh miskin lagi. Rumah di Pondok Kelapa pun dijual untuk membayar utang-utangnya. Namun itulah Made, seseorang yang pantang berputus asa. Ia berusaha bangkit dari keterpurukannya hingga tahun 1990 ia mulai berbisnis burger dengan dua gerobak.
· Fokus dan komitmen
Salah satu rahasia Made Ngurah Bagiana dalam bisnis burgernya adalah fokus perhatiannya yang tertuju penuh pada satu bisnis tersebut. Ia mengaku seluruh perhatiannya tertuju pada pikiran bagaiman membuat bisnis burgernya terus berkembang dan maju. Menjual roti burger berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, ulet meluaskan pangsa pasar dan menjaga hubungan dengan para pelanggan merupakan beberapa strateginya mengembangkan bisnis. Pak Made juga terus menjaga komitmennya untuk berdagang burger walaupun dimulai dari bawah. Ia tidak memperdulikan gengsi dalam berjualan burgernya karena yang ada dalam pikirannya hanayalah bagaimana agar burgernya selalu laku setiap hari.
· Kebaikan Hati
Hingga saat ini edam burger memiliki tidak kurang dari 2000an lebih counter yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu kunci yang membuat usaha bisnisnya menjadi berkembang luas seperti itu diakui pak Made sebagai imbas dari kebaikan hati dalam menjalani bisnisnya. Ia mengatakan bahwa dalam membuka counter edam burger bagi orang yang menginginkan tidaklah haru mengikuti sitem franchise yang baku, akan tetapi dengan modan hanya beberapa puluh ribu orang sudah bisa membuka counter edam burger di wilayahnya. Hal inilah yang membaut permintaan terhadap usaha franchise edam burger mencapai ribuan orang dari seluruh Indonesia. Walaupun memberikan beberapa keringanan usaha burger pak Made bukannya rugi malah semakin menguntungkan dengan bertambahnya agen penjualan dan ribuan counter baru.
3. Hendy Setiono
Hendy Setiono adalah pemilik Kebab Turki Babarafi dan Yummy Burger, berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Dalam rentang waktu hanya 3 tahun, Hendy berhasil mengembangbiakkan Kebab Turki dan Yummy Burgernya, menjadi 70 cabang tersebar di seluruh Indonesia dengan sistem waralaba. Untuk mencapai prestasi itu, Hendy berkelahi dengan waktu, bertarung dengan risiko. Dia memilih drop out dari tempat kuliahnya, Institut Teknologi Surabaya (ITS), dan berjuang membangun bisnisnya.
Ide mendirikan bisnis kebab berawal ketika pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983, ini mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Ia mengamati kedai kebab banyak dikunjungi warga setempat. Karena penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan tersebut. Ternyata rasanya sangat enak dan terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.
Semua berbuah hasil ketika hanya dalam 3-4 tahun, sulung dari dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati ini berhasil mengembangkan sayap di mana-mana. Bahkan, hingga pengujung 2006, telah tercatat 100 outlet Kebab Turki Baba Rafi yang tersebar di 16 kota di Indonesia. Tahun 2008, telah berkembang menjadi 300 outlet dari Aceh sampai Ambon.
Sukses bisnis kebab yang dikonsep dengan sistem waralaba dan manajemen yang solid, membuat Hendy mendapatkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 oleh menteri Koperasi dan UKM, ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006, penghargaan Citra Pengusaha Berprestasi Indonesia Abad Ke-21 oleh Profesi Indonesia, Terbaik I Wirausaha Muda Mandiri 2007 dari Bank Mandiri, Best Franchise 2007 Category of Food & Beverages dari Pengusaha Magazine, Best Achievement at Young Entrepreneurs Award 2007 dari Bisnis Indonesia dan berbagai perhargaan lainnya. Kini, mimpinya adalah mengembangkan usahanya ke mancanegara seperti adalah Malaysia dan Thailand. Tidak hanya itu, sudah ada tawaran untuk membuka outlet di Trinidad & Tobago serta Kamboja.
Kiat Sukses Hendy Setiono
Dari berbagai sumber yang memuat berita dan informasi tentang Hendy Setiono saya menyimpulkan ada beberapa kiat yang diperlukan Hendy dalam mengembangkan bisnisnya:
· Mengubah hambatan menjadi tantangan
Usia Hendy yang masih sangat muda ketika memulai usaha kebabnya bukan menjadi hambatan untuk terus maju karena justru hal itu menjadikan nilai tambah tersendiri baginya dan bisnis yang sedang ia tekuni. Hambatan kecil yang ia rasakan pada waktu itu adalah dari aspek marketing (pemasaran) dan supply bahan baku yang pada saat itu masih tergolong agak susah didapatkan. Namun hal itu tidak dibiarkan berlama-lama menjadi penghambat kesuksesan Hendy sebagai entrepreneur muda. Pola pikir itu diubah, dari sebuah hambatan saya Hendy mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Karena tantangan dan peluang itu bedanya sangat tipis sekali untuk mencapai suatu keberhasilan.
· Tidak cepat puas
Walaupun usahanya sudah mencapai BEP (Break Event Point), Hendy mengungkapkan bahwa ia tidak akan pernah merasa puas dengan bisnis kebabnya karena bagi seorang entrepreneur kepuasan itu adalah awal dari kehancuran. Semakin cepat seorang entrepreneur merasakan puas, maka semakin dekat dan semakin cepat pula kehancuran usahanya. Hendy mencontohkan dengan niat ekspansinya ke luar negeri. Dalam satu kesempatan ia pernah berkata “kalau saya sudah puas dengan apa yang sudah saya dapat, maka selamanya saya tidak akan bisa mengembangkan bisnis ke luar negeri”.
· LETAM
LETAM merupakan prinsip bisnis Hendy Setiono yang merupakan singkatan dari:
ü L - Lihat peluang yang ada
ü E - Evaluasi peluang itu
ü T - Tirukan cara yang mungkin dapat diadopsi
ü A - Amati caranya dan lakukan
ü M - Modifikasi cara yang telah dipilih itu
4. Johnny Andrean
Johnny Andrean umumnya dikenal sebagai hair stylist yang ternama di Indonesia. Ia merintis salon pertamanya pada tahun 1978. Saat ini bisnis salonnya telah berkembang lebih dari 160 cabang dengan merek menggunakan namanya di seluruh Indonesia. Cabang salon Johnny Andrean tidak hanya di kota-kota besar, melainkan juga di beberapa kota menengah dan kecil seperti Cirebon, Solo, dan Malang. Di samping salon, Johnny juga membuka 40 sekolah dan pusat keterampilan gunting rambut.
Setelah hampir 30 tahun bergelut di dunia kecantikan dan salon, Johnny Andrean Salon berhasil menjadi market leader di dunia salon. Tren-tren baru yang dikeluarkan bukan sekedar ikut-ikutan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dari konsumennya saat itu. Setelah menguasai bisnis salon, Johhny memasuki bisnis makanan. Itu dilakukannya dengan mengambil master franchise untuk Indonesia bagi gerai roti BreadTalk yang berkantor pusat di Singapura.
Johnny Andrean selaku pemilik master franchise roti BreadTalk sejak Maret 2003 tidak pernah membayangkan toko rotinya diserbu pembeli hingga 1500 konsumen per harinya. Antrian panjang yang sering terlihat di gerai-gerai BreadTalk seolah menjadi tren baru gaya hidup orang di kota besar. Gerai transparan yang mennjukkan proses pembuatan serta wangi khas rotinya memancing pengunjung untuk mampir. Gaya dapur terbuka dan transparan yang diterapkan BreadTalk merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan secara langsung kepada konsumen bahwa roti yang dijual benar-benar fresh from the oven.
Sementara untuk memperoleh knowledge update dan inovasi terbaru, manajemen BreadTalk Indonesia biasanya mengirim stafnya ke Singapura. Jenis roti yang dijual di masing-masing gerai bisa mencapai ratusan. Paling tidak, tiap bulan BreadTalk meluncurkan 2-3 macam roti baru. Tiap varian memakan waktu 2-3 bulan, mulai dari riset hingga pengembangan produk. Sebelum roti diluncurkan, pihak manajemen akan melakukan survey internal terlebih dahulu. Setelah itu melakukan survey customer insight untuk mencari tahu apakah konsumen bisa menerima rasa yang ditawarkan atau tidak. Dalam survey ini, untuk para pengunjung BreadTalk disajikan beberapa contoh roti rasa baru dan mereka diminta untuk mencicipi. Respon pelanggan akan menjadi acuan bagi manajemen untuk mengembangkan rasa tersebut atau tidak.
Kiat Sukses Johnny Andrean
Breadtalk bergerak di bidang roti yang merupakan bisnis yang sudah banyak digeluti baik di kalangan local maupun dunia internasional. Johnny Andrean tentunya mempunyai strategi agar usahnya tidak dicap sebagai follower semata dan dapat menguasai pasar yaitu:
· Ciri Khas
Di setiap produk rotinya, Breadtalk menamakan dengan nama berbeda-beda sesuai dengan betuk dan rasanya. Penamaan roti yang terkesan unik dan berubah-ubah dimaksudkan untuk menciptakan karakter khas pada masing-masing produknya sehingga dapat lebih mengakrabkan konsumen terhadap produk. Hal ini dapat dimaklumi mengingat konsumen cenderung lebih menyukai roti yang memiliki rasa standar seperti cokelat, keju, tanpa peduli dengan karakter produknya sendiri. BreadTalk berupaya mengubah persepsi itu. Oleh karena itu, diciptakanlah roti-roti baru dengan rasa yang lebih bervariasi seperti roti pedas (fire & floss), croissant coklat, muffin coklat, dan sosis (hide & seek). Nama-nama unik itu sengaja diciptakan agar konsumen penasaran dan mau mencoba. Itulah yang dimaksud dengan BreadTalk, yakni roti yang berbicara.
· Inovasi yang tekun dan total
Inovasi Johnny lahir dari pengamatan pasar. Ia mengungkapkan bahwa dalam persaingan pasar saat ini konsumen sudah disajikan pilihan yang luar biasa banyaknya. Tanpa mengetahui apa yang diinginkan target konsumen, kita akan kesulitan bersaing. Pengamatan pasar sering menghasilkan pandangan yang selama ini luput dari perhatian. Bila hal itu luput dari perhatian kita sebelumnya, kemungkinan besar hal itu juga luput dari perhatian orang-orang lain. Di sanalah terbuka kesempatan untuk melakukan inovasi. Dari prinsip inilah Johhny kemudian sering mencari-cari rasa baru hingga ke luar negeri seperti Singapura bahkan sampai ke Rimini dan Bologna di Italia untuk menemukan rasa gelato dan mengkreasikannya dengan rasa ketan hitam khas Indonesia.
· Berpikir besar
Jika kita melihat bisnis Breadtalk tentu terlihat kesan dan suasana internasional yang ada di setiap gerainya. Hal inilah yang dimiliki Johnny dan tidak dimiliki orang lain. Di saat semua orang berpikir bahwa pasar internasional adalah milik bangsa barat, Johnny malah berinovasi dengan menciptakan bisnis yang dapat menyaingi kemampuan bangsa barat dalam bidang roti-rotian. Ia mampu berpikir besar untuk bersaing di dunia internasional.
Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
BalasHapusSegala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.