Membicarakan mengenai manusia, maka akan muncul berbagai macam pertanyaan. Apa itu Manusia? Apa beda Manusia dengan makhluk-makhluk lain.Ada berbagai macam definisi manusia. Ada definisi yang memandangnya dari segi fisiologis ada juga yang memandangnya dari segi sosiologi, dan lain-lain.
Dari segi fisiologis bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai fisik hampir sama dengan hewan. Hewan punya kepala, maka manusia punya kepala. Hewan punya telinga, maka manusia punya telinga. Hewan punya kaki, maka manusia pun punya kaki. Dari segi fisiologis bisa dikatakan tidak ada beda antara manusia dengan hewan.
Jika kita mendefinisikan manusia hanya melalui segi fisiologis saja, maka kita akan dibuat kebingungan. Di antara manusia itu saja terjadi perbedaan bentuk fisik. Ada yang gendut, kurus, ada yang langsing. Ada yang bisa melihat dan ada yang (maaf) buta. Jika terjadi perbedaan seperti itu, maka mana yang pantas disebut sebagai manusia?
Maka dari itu, kita harus mendefinisikan manusia kembali dengan sudut pandang lainnya. Menurut saya, definisi manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal. Maka ada yang berpendapat bahwa manusia itu hewan yang berakal. Karena dari segi fisik memang tidak ada beda dengan hewan tetapi yang membedakannya adalah akal. Manusia mempunya sisi baik dan sisi buruk. Tetapi kita juga jangan lupa bahwa manusia itu juga punya fitrah / kecenderungan untuk menyempurnakan diri. Bagaimana manusia menyempurnakan dirinya? Manusia dalam proses penyempurnaan diri itu membutuhkan yang namanya pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar